About Me :)

Foto saya
Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia
enthusiastic planner idealist observer adabtable easy going perfectionist melancholic

Selasa, 22 Agustus 2017

aduhai rindu~

"bicara rindu~ bicara haru~"
i'm currently listening to Senar Senja's Dialog Hujan
it gets me thinking. kerinduan. rindu. banyak sekali makna di sana.
hal yang tidak pernah ada habis-habisnya kalau dibahas. apalagi olehku.
i consider myself as a super kangenan person.
aku bisa rindu siapa saja pada kapan saja. bahkan kadang kangen sama teman sekelas yang dalam setahun cuma ngobrol 2x. itupun buat nitip absen (ngga deng, becanda).
but it's true. banyak kok teman sekelasku yang kadang cuma bicara ya kalau ada perlunya saja (aku juga begitu). 2x dalam setahun itu an acceptable number, kok. dan iya, kadang aku bisa saja tiba-tiba rindu mereka. mungkin buatku rindu bukan perihal seberapa kuat atau intens interaksi dan hubungan yang terbangun. tapi? ya kangen aja gitu.
rindu selalu jadi bahasan yang seru, paling tidak menurutku. beberapa penyair atau penulis justru kadang sukses karena punya rindu, kan?
ada 2 quote soal rindu yang lumayan ngetop di kalangan generasiku.
nah, instead of Eka Kurniawan's "seperti dendam, rindu harus dibayar tuntas", aku lebih mengamini Pidi Baiq's "rindu itu urusan pribadi. tidak bersangkut paut dengan dia bagaimana kepadamu".
menurutku tidak apa-apa kalau rindumu tidak berbalas, toh cintamu saja sudah sering bertepuk sebelah tangan, kan?
juga tidak apa-apa kalau kamu kangenan. itu tanda kamu masih manusia. yang tidak boleh itu rindumu kemudian membuatmu nelangsa dan uring-uringan.
menurutku rindu harusnya bisa jadi salah satu motivasi yang bisa memompa lagi semangatmu. bikin kamu meraih dan memperjuangkan apapun itu yang harus diselesaikan supaya bisa rindu lebih banyak lagi? tapi apalah aku yang berani bilang begini tapi kalau rindu juga masih suka nangis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar