learn to Love

Ngga bakal ada satu hal pun yang bisa kita selesein dengan sukses, kalo ngerjainnya setengah-setengah ato kepaksa, itu KATANYA.
Gue antara yakin dengan tidak, berusaha mengamalkan quote ini.

Semacam masih merasa tersesat di kota ini.
Semacam masih ngerasa sendiri dan terasing.
Semacam masih ngerasa melayang-layang antara vacation dan study.
Semacam masih ngerasa belum waktunya buat jadi anak kuliah.
Semacam masih ngerasa there's a whole time for enjoy and watch slowly.

Tapi di sisi lain, gue juga meneriakkan ke diri gue sendiri bahwa ini ngga bener. Ratusan feeling semacam-semacam dan sebagainya itu harus bener-bener dimusnahin dari otak dan hati gue.
Udah bukan waktunya lagi make mistake to learn. Because once you made it, it'll be forever mistake. No one can erase. No one be able to hide it.
Gue dateng ke sini dengan target. Dan saat meninggalkan kota ini, target itu harus tercapai. SEUTUHNYA.

Semoga mulai malem ini gue bisa ;
lebih fokus,
kejar target,
do the best,
lebih sholehah,
lebih deket sama Tuhan,
lebih
lebih
lebih segala yang positif,
dan puncaknya adalah IP 3,8 yang gue bawa pulang buat Ayah sama Bunda.
May ALLAH bless me and listen to my wishes this time. Aamiiiin.

College (?)

sesuai dengan judulnya, gue sedang sibuk2nya mempertanyakan masalah perkuliahan.
gue mempertanyakan setiap inchi dan detail kecil hal yang ada di sini, semuanya.
entahlah. bener2 cruel. undescribeable.
satu-- belum selesai dengan diri gue sendiri yang butuh banyak adaptasi sebagai gadis yang belum penah tinggal sendirian (red: ngekost) , ada begitu banyak hal lain yang menyertai ke-cruel-an ini.
dua-- dan kuliah, yang gue pikir (setelah gue diberi begitu banyak harapan mengenai kuliah yang katanya lebih SANTAI) sama dengan yang gue expect, ternyata non sense. gue justru sukses memaksa tubuh gue buat kerja rodi di sini.
apakabar dengan perkuliahan yang katanya ngga sesulit sekolah? it's just bullshit man!
bukannya gue berharap bisa ongkang2 kaki dan ngerjain tugas cuma sekali dalem seminggu, tapi come on, ini bener2 ngga bisa dibilang santai, apa2an banget buat orang2 yang udah php-in gue tentang santai dan enaknya kuliah.
sekarang gue tau apa yang dimaksud dengan "masa sma adalah masa paling indah"
tiga-- ada sedikit bumbu tak terduga di sini. gue deket, dengan sangat singkat, sama seseorang, yap, lawan jenis, dan well, bukannya gue bilang focus nya belajar? bukannya gue bilang belum ada celah masuk buat keturunan adam? bukannya gue sedang berusaha menutup kemungkinan2 mengenai kata "L" itu? ah! ini bener2 nambahin kerumitan perkuliahan.
empat-- dan masalah nya gue bener2 susah ngontrol rasa kangen sama bunda, she's the one i used to talk every single second! gimana gue ngga cukup kewalahan dengan menyimpan semua ini sendirian coba.
lima-- jujur, gue belum nemu "temen" di sini. i mean, for real.
semoga aja gue bisa memetik banyak hikmah dari (lebih) banyak hal yang gue anggep membingungkan dan unsolvable ini, semoga. aamiiin.